Print
Hits: 105

sumber : open.ai

Bayangkan laut yang semakin panas di tengah Samudra Pasifik, mengubah angin, awan, dan hujan di seluruh dunia. Itulah awal dari El Niño Super 2023–2024 sebuah fenomena iklim global yang bukan hanya memecahkan rekor suhu laut, tapi juga membawa perubahan ekstrem pada pola cuaca dari Amerika hingga Asia Tenggara.

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang sensitif terhadap perubahan iklim, menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. Kekeringan panjang, gagal panen, kebakaran hutan, hingga krisis air bersih menjadi nyata di berbagai daerah. Salah satu wilayah yang terdampak cukup serius adalah Sulawesi Tengah, yang mengalami musim kering berkepanjangan, peningkatan hotspot, dan gangguan terhadap aktivitas pertanian serta sumber daya air.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat El Niño kali ini disebut sebagai “super”? Bagaimana pengaruhnya secara ilmiah dan sosial di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah? Dan bagaimana negara ini merespons ancaman yang terus berulang ini?

Artikel berikut akan mengupas El Niño Super 2023–2024: mulai dari gejalanya di laut Pasifik hingga dampaknya yang nyata di ladang dan hutan-hutan kita.

1. Pengertian El Niño

El Niño adalah fase hangat dari fenomena El Niño–Southern Oscillation (ENSO), ditandai dengan pemanasan suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik tropis. El Niño memengaruhi pola tekanan dan angin global, mengubah sirkulasi atmosfer dan menyebabkan berbagai anomali cuaca di seluruh dunia (Trenberth, 1997).


2. Karakteristik El Niño Super 2023–2024


3. Dampak Global

Fenomena ini menyebabkan gangguan iklim besar di seluruh dunia:


4. Dampak di Indonesia

Indonesia mengalami dampak signifikan dari El Niño Super ini, antara lain:

a. Kekeringan dan Krisis Air

b. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

c. Gangguan Ketahanan Pangan


5. Perkembangan


6. Penanganan dan Respons


sumber : open.ai

Daftar Pustaka

  1. Trenberth, K. E. (1997). The Definition of El Niño. Bulletin of the American Meteorological Society, 78(12), 2771–2777. https://doi.org/10.1175/1520-0477(1997)078<2771:TDOENO>2.0.CO;2

  2. NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). (2023). El Niño Update – December 2023. Retrieved from https://www.climate.gov

  3. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). (2023). Dampak El Niño terhadap Musim Kemarau di Indonesia. Retrieved from https://www.bmkg.go.id

  4. WMO (World Meteorological Organization). (2024). State of the Climate 2023 Report. Retrieved from https://public.wmo.int

  5. FAO. (2023). El Niño and Food Security in Southeast Asia. Retrieved from https://www.fao.org

  6. GAW BMKG Lore Lindu. (2023). El Niño dan Dampaknya di Sulawesi Tengah. Retrieved from https://gaw-bariri.bmkg.go.id