Print
Hits: 24

Hari hujan bukan hanya tentang langit yang gelap atau suasana yang sendu. Dalam ilmu klimatologi, “hari hujan" memiliki definisi yang jelas dan penting. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari hujan adalah hari di mana curah hujan mencapai setidaknya 0,5 mm dalam 24 jam—biasanya dihitung dari pukul 07.00 pagi hingga 07.00 pagi keesokan harinya. Untuk keperluan analisis musim, seperti penentuan awal musim hujan, batas minimalnya bisa dinaikkan menjadi 1 mm per hari.

Meskipun terasa hujan di luar, jika jumlah air yang turun kurang dari ambang tersebut, maka hari itu tidak tercatat sebagai hari hujan secara klimatologis. Hal ini penting karena data hari hujan digunakan dalam berbagai sektor, seperti pertanian, perencanaan kota, hingga mitigasi perubahan iklim.

Kenapa Hari Hujan Penting?

Banyak hal yang bisa dianalisis dari jumlah hari hujan. Misalnya, kapan musim hujan dimulai, berapa lama musim kemarau, atau bahkan sebagai sinyal adanya anomali iklim global seperti El Niño dan La Niña. Para petani menggunakan data hari hujan untuk menentukan waktu tanam, sementara peneliti iklim menggunakannya untuk melihat pola perubahan iklim jangka panjang.

Fakta Menarik Seputar Hari Hujan

 Setelah musim kemarau panjang, hujan pertama sering mengandung  banyak polutan dan partikel debu. Karena itu, air hujan awal tidak disarankan untuk langsung dikonsumsi.

 Fenomena Urban Heat Island di kota-kota besar bisa mengurangi jumlah hari hujan di pusat kota dan memindahkan curah hujan ke daerah pinggiran.

 Penelitian menunjukkan bahwa hujan bisa memengaruhi suasana hati. Kelembaban tinggi dan berkurangnya sinar matahari bisa membuat sebagian orang merasa tenang, sementara lainnya merasa lesu.

 Siput, katak, dan beberapa jenis serangga justru lebih aktif saat hari hujan karena udara lebih lembab. Beberapa burung bahkan berhenti berkicau sebagai respons terhadap tekanan udara yang turun.

 Daerah Mawsynram di India dikenal sebagai tempat dengan jumlah hari hujan terbanyak di dunia—lebih dari 300 hari hujan per tahun!

Menariknya, hujan deras selama 5 menit bisa menghasilkan curah hujan lebih tinggi daripada hujan gerimis seharian. Artinya, durasi hujan belum tentu menentukan apakah itu hari hujan atau tidak.

Hari Hujan dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagi masyarakat Indonesia, hari hujan tidak hanya menjadi bagian dari perubahan cuaca, tapi juga masuk dalam budaya dan tradisi. Di beberapa daerah, datangnya musim hujan disambut dengan ritual adat, seperti "sedekah bumi" untuk mensyukuri kesuburan alam. Bahkan dalam kehidupan urban, hari hujan bisa memengaruhi transportasi, kesehatan, dan aktivitas ekonomi.

Hari hujan adalah penanda penting dalam dinamika cuaca dan iklim. Dengan memahami konsep ini, kita tidak hanya tahu kapan harus membawa payung, tetapi juga bisa lebih bijak dalam merespons perubahan iklim, merancang infrastruktur kota, hingga mengelola sumber daya air.

 

Daftar Referensi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2015). Pedoman pengamatan dan pelaporan data iklim dan agroklimat. https://jdih.bmkg.go.id/common/dokumen/Pengamatan%20dan%20Pelaporan%20Data%20Iklim%20dan%20Agroklimat.pdf

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2019). Peraturan Kepala BMKG Nomor 11 Tahun 2019 tentang standar pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika. https://peraturan.bpk.go.id/Download/183269/Perka%20BMKG%20Nomor%2011%20Tahun%202019.PDF