Sigi, 27 Mei 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, pada hari Selasa, 27 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Simulasi dan Mitigasi Bencana Alam di Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, dengan menghadirkan sejumlah narasumber kunci dari lintas sektor.
Fokus utama kegiatan kali ini adalah pemanfaatan data klimatologi dan atmosfer dalam mendukung sistem peringatan dini bencana. Dalam hal ini, Solih Alfiandy, M.P., selaku Ketua Tim Data dan Informasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Lore Lindu Bariri, menjadi narasumber utama yang menyampaikan materi bertajuk “Peran Data Atmosfer dalam Mitigasi Bencana Alam”.
Dalam pemaparannya, Solih Alfiandy menjelaskan bagaimana data atmosfer seperti suhu udara, kelembapan, curah hujan, konsentrasi gas rumah kaca, hingga data angin permukaan yang dikumpulkan secara kontinu oleh Stasiun GAW Lore Lindu dapat digunakan untuk mendeteksi dan memprediksi potensi bencana, khususnya yang berkaitan dengan cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengamat data, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menerjemahkan data menjadi langkah nyata mitigasi. Solih juga menjelaskan tentang informasi kegempaan untuk pengambilan keputusan cepat dalam konteks kebencanaan. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari perangkat desa, masyarakat lokal, pelajar, serta relawan.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni:
-
Dr. Ir. Titik Wurdaningsih, M.Si., Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu,
-
Ir. H. Aswadin Randalembah, M.Si., Kepala BPBD Kabupaten Sigi,
-
Muh. Rizal, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR, dan
-
Brigjen TNI Deni Gunawan, DANREM 132/Tadulako,
yang masing-masing memberikan pandangan dan strategi dari perspektif kelembagaan mereka dalam penanganan dan mitigasi bencana.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pemanfaatan data ilmiah untuk pengurangan risiko bencana semakin diperkuat, dan masyarakat Desa Bobo dapat menjadi contoh desa tangguh bencana di Kabupaten Sigi.