Palu, 26 Juni 2025 – Dalam rangka memperkuat sistem peringatan dini berbasis partisipatif di wilayah rawan bencana, telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Asesmen Kesenjangan dan Kebutuhan Sistem Peringatan Dini Partisipatif di Lanskap Pesisir Pantai Barat Palu-Donggala dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Palu."
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Agama Universitas Alkhairaat, Kota Palu ini diselenggarakan oleh SHEEP Indonesia dan bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan serta kebutuhan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana melalui sistem peringatan dini yang lebih efektif dan inklusif.
FGD ini menargetkan penyusunan dokumen hasil analisis mengenai kondisi aktual di tiga lanskap rawan bencana: Pantai Barat Palu-Donggala dan DAS Sungai Palu. Ruang lingkup asesmen mencakup empat elemen utama sistem peringatan dini, yaitu:
-
Pengetahuan tentang risiko,
-
Pemantauan dan layanan peringatan,
-
Penyebarluasan dan komunikasi,
-
Kemampuan merespons.
Metode pelaksanaan dimulai dengan survei kuantitatif melalui Google Form, dilanjutkan dengan FGD serta ground check lapangan untuk validasi informasi dan pemahaman kondisi nyata di lokasi.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan rumusan rekomendasi guna memperkuat kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini berbasis komunitas di wilayah Sulawesi Tengah.