Pola Kejadian Upwelling dalam Fishing Map and Calender (FISMAC) di Laut Banda
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Laut Banda merupakan salah satu perairan yang subur serta berpotensi dalam bidang perikanan dan daerah penangkapan ikan yang terbesar di Indonesia. Selain itu Laut Banda memiliki topografi dasar laut yang sangat kompleks dan dilewati oleh jalur Arus Lintas Indonesia (Arlindo) dari Samudera Pasifik yang menambah kekompleksan kondisi di Laut Banda sehingga dapat meningkatkan potensi terjadinya upwelling di wilayah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pola kejadian upwelling di Laut Banda untuk pemeteaan Fishing Map and Calender (FISMAC). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data angin permukaan, suhu permukaan laut dan data klorofil – a pada tahun 2009 – 2019. Berdasarkan pada analisis penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena upwelling di Laut Banda terjadi pada bulan Juni hingga Oktober dimana suhu permukaan laut mengalami penurunan dan pada saat angin timuran menguat (kecepatan angin tinggi). Pembentukan pola angin siklonik tidak berpengaruh terhadap kejadian upwelling. Proses kejadian upwelling di Laut Banda terjadi di pantai bagian selatan yaitu Pulau Buru, Ambon dan Seram. Selain itu fenomena upwelling menyebabkan persebaran klorofil – a yang melimpah pada bulan Juni hingga September. Hal ini dapat menjadi pemicu terdapat persebaran ikan diwilayah tersebut. Fenomena upwelling mencapai puncaknya pada bulan Agustus. Pada pemetaan Fishing Map and Calender (FISMAC) terlihat adanya peningkatan zona potensi penangkapan ikan di Laut Banda pada bulan Juni hingga Oktober.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.