METHANA
Metana adalah salah satu gas rumah kaca paling kuat, yang sebagian besar terbentuk di dekat permukaan bumi akibat aktivitas mikroorganisme, seperti di sawah, tempat pembuangan sampah, perut hewan ternak, serta aktivitas manusia seperti penambangan dan pengeboran gas.
Secara alami, metana bisa diurai di atmosfer oleh radikal hidroksil dan berubah menjadi karbon dioksida dan air dalam waktu sekitar 8 tahun. Tapi karena manusia terus menghasilkan metana dalam jumlah besar, gas ini kini menjadi penyumbang utama pemanasan global.
Walau jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding karbon dioksida (CO₂), metana punya daya pemanasan hingga 80 kali lebih kuat dalam jangka pendek. Konsentrasi metana di udara saat ini sudah mencapai hampir 1950 bagian per miliar (ppb) — naik lebih dari 2 kali lipat sejak zaman pra-industri.
Selain mempercepat pemanasan global, metana juga bisa merusak lapisan ozon di dekat permukaan bumi, yang berbahaya bagi kesehatan.
Metana juga tersimpan dalam jumlah besar di dasar laut dan tanah beku di kutub. Jika suhu bumi terus naik, gas ini bisa lepas ke udara dan mempercepat krisis iklim.
Kini, banyak negara mulai menangani emisi metana dengan:
-
Menangkap gas metana dari sampah dan tambang untuk dijadikan energi,
-
Mengatur pengelolaan peternakan dan sawah, serta
-
Mengurangi kebocoran gas alam.
Mengurangi metana adalah langkah penting untuk menahan laju pemanasan global, terutama dalam 20 tahun ke depan.