Skenario RCP8.5
Peta di atas menyajikan informasi proyeksi perubahan suhu rata-rata tahunan di wilayah Indonesia untuk periode 2020–2049 dibandingkan dengan periode historis 1976–2005, berdasarkan skenario emisi RCP8.5.
Penjelasan Umum:
-
Warna pada peta menunjukkan besar kenaikan suhu rata-rata tahunan (dalam °C) di setiap wilayah administratif Indonesia.
-
Semakin merah warna suatu wilayah, semakin besar proyeksi kenaikan suhunya.
-
Wilayah dengan warna kuning menunjukkan proyeksi kenaikan suhu yang lebih rendah (sekitar 0,9°C), sedangkan warna merah tua menunjukkan wilayah dengan proyeksi kenaikan suhu yang lebih tinggi (mendekati atau lebih dari 2°C).
Apa itu Skenario RCP8.5?
RCP8.5 (Representative Concentration Pathway 8.5) merupakan salah satu skenario iklim yang digunakan dalam proyeksi perubahan iklim global, menggambarkan skenario emisi gas rumah kaca yang tinggi, jika tidak ada upaya pengurangan emisi secara signifikan. Skenario ini mencerminkan kemungkinan terburuk dari sisi dampak perubahan iklim.
Temuan Umum dari Peta:
-
Sebagian besar wilayah Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan suhu tahunan lebih dari 1,5°C.
-
Kenaikan suhu lebih tinggi teridentifikasi di wilayah Papua, Nusa Tenggara, dan sebagian Sulawesi dan Maluku.
-
Wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan bagian barat menunjukkan proyeksi peningkatan suhu yang sedikit lebih rendah, meskipun tetap signifikan.
Makna dan Implikasi:
Kenaikan suhu rata-rata tahunan berpotensi memengaruhi berbagai sektor, termasuk:
-
Pertanian dan ketahanan pangan, akibat perubahan pola musim dan hasil produksi,
-
Kesehatan masyarakat, karena peningkatan suhu ekstrem dan penyakit berbasis iklim,
-
Ekosistem dan keanekaragaman hayati, termasuk risiko terhadap spesies rentan,
-
Ketersediaan air dan energi, serta risiko kebakaran hutan dan kekeringan.
Informasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perencanaan adaptasi perubahan iklim oleh pemerintah daerah, sektor pembangunan, dan masyarakat luas.