Himawari-8 IR Enhanced
Citra Satelit Wilayah Indonesia |
![]() |
Citra Jenis Awan Wilayah Indonesia |
![]() |
Potensi Hujan Wilayah Indonesia |
![]() |
Satelit Himawari-8 merupakan satelit geostasioner milik Japan Meteorological Agency (JMA) yang diluncurkan pada tahun 2014 dan menjadi salah satu sumber utama pengamatan cuaca secara real-time di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Salah satu produk penting dari satelit ini adalah Enhanced Infrared (EH), yang digunakan untuk memantau suhu puncak awan (cloud top temperature) melalui deteksi radiasi inframerah.
Sensor utama pada Himawari-8, yaitu Advanced Himawari Imager (AHI), menangkap data pada berbagai kanal panjang gelombang, termasuk kanal inframerah dengan panjang gelombang 10.4 mikrometer (IR band 13). Kanal ini sangat efektif untuk mengukur suhu radiasi dari permukaan atas awan pada malam maupun siang hari karena tidak bergantung pada cahaya matahari.
Data yang ditangkap kemudian diklasifikasikan secara visual menggunakan skema pewarnaan suhu. Warna dalam citra EH menunjukkan perbedaan suhu puncak awan:
-
Warna hitam atau biru: Menunjukkan suhu yang lebih hangat atau tidak adanya awan tinggi. Ini mengindikasikan langit cerah atau tidak banyak pembentukan awan.
-
Warna kuning, merah hingga jingga: Mengindikasikan suhu puncak awan yang lebih dingin, biasanya di bawah -60°C, yang mencerminkan pertumbuhan awan vertikal yang signifikan, terutama jenis Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan badai petir.
Citra ini sangat penting dalam pemantauan potensi cuaca ekstrem dan digunakan oleh berbagai lembaga meteorologi, termasuk BMKG di Indonesia, dalam sistem peringatan dini cuaca.
Daftar Pustaka:
-
Japan Meteorological Agency (JMA). (2015). Himawari-8/9 Next-Generation Geostationary Meteorological Satellites. Diakses dari: https://www.jma.go.jp/jma/jma-eng/satellite/
-
JMA. (2021). User’s Guide for Himawari-8/9 Data. Japan Meteorological Agency.
https://www.data.jma.go.jp/mscweb/en/himawari89/guide.html -
Setiawan, A., dkk. (2021). Pemanfaatan Data Satelit Himawari-8 Untuk Deteksi Pertumbuhan Awan Konvektif di Wilayah Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol. 22(1), 1–10.
-
BMKG. (2022). Panduan Interpretasi Citra Satelit Cuaca Himawari-8. Jakarta: Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG.