Prediksi Indeks Kesesuaian Iklim untuk Kejadian Titik Panas Kebakaran Hutan dan Lahan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengembangkan Prediksi Indeks Kesesuaian Iklim untuk Kejadian Titik Panas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sebagai salah satu upaya mendukung sistem peringatan dini dan mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Indeks ini disusun berdasarkan analisis parameter-parameter iklim yang secara langsung memengaruhi potensi terjadinya titik panas dan kebakaran lahan, antara lain:
-
Curah hujan,
-
Suhu udara permukaan,
-
Kelembapan relatif,
-
Kecepatan angin, dan
-
Indikator kekeringan seperti Fire Weather Index (FWI) atau Standardized Precipitation Index (SPI).
Prediksi indeks dihitung menggunakan data observasi klimatologis serta hasil pemodelan iklim jangka pendek hingga menengah, kemudian diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori tingkat risiko, yaitu:
-
Rendah: Kondisi iklim tidak mendukung kejadian titik panas,
-
Menengah: Terdapat potensi awal terjadinya titik panas,
-
Tinggi: Kondisi iklim mendukung munculnya titik panas secara signifikan,
Hasil prediksi disajikan dalam bentuk peta spasial yang memperlihatkan distribusi wilayah rawan berdasarkan tingkat kesesuaian iklim terhadap kejadian titik panas. Informasi ini diperbarui secara berkala dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
Manfaat dari indeks ini mencakup:
-
Mendukung pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah,
-
Menjadi acuan operasional bagi satuan tugas pengendalian karhutla,
-
Membantu perencanaan patroli dan pemantauan lapangan oleh aparat terkait,
-
Memberikan informasi kewaspadaan dini kepada masyarakat di daerah rawan kebakaran.
Sebagai bagian dari sistem layanan informasi iklim BMKG, prediksi indeks ini diharapkan dapat memperkuat upaya mitigasi risiko kebakaran hutan dan lahan secara lebih terarah, berbasis data, dan adaptif terhadap dinamika iklim yang terjadi di lapangan.