Jakarta (22 Juli 2025) — Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nasional (HMKGN) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan kembali komitmennya untuk terus berinovasi dalam membangun sistem peringatan dini yang adaptif, akurat, dan inklusif sebagai bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Mengusung tema “Peringatan Dini untuk Semua, Aksi Dini oleh Semua,” BMKG mengajak seluruh elemen bangsa pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap risiko iklim dan bencana. Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem mitigasi yang tangguh dan berkeadilan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan bahwa di tengah meningkatnya intensitas bencana alam dan dinamika iklim global, diperlukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat ketahanan nasional. Salah satu upaya yang terus dikembangkan adalah inovasi sistem peringatan dini, seperti Earthquake Early Warning System (EEWS) yang memungkinkan masyarakat menerima informasi gempa beberapa detik sebelum guncangan keras terjadi. Sistem ini kini sedang diuji coba di wilayah rawan gempa seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Lampung.
Selain EEWS, BMKG juga memperkuat Meteorology Early Warning System (MEWS) untuk prakiraan cuaca harian hingga sepuluh hari ke depan secara lebih presisi, serta Climate Early Warning System (CEWS) yang menyediakan prediksi iklim jangka menengah dan panjang. Teknologi ini sangat membantu sektor pertanian, perikanan, energi, dan air dalam merencanakan kegiatan secara lebih efisien dan adaptif.
Tak hanya berhenti pada teknologi, transformasi BMKG juga mencakup penguatan kapasitas masyarakat melalui edukasi kebencanaan seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI), program MOSAIC, serta kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa peringatan dini yang diberikan benar-benar dapat ditindaklanjuti dengan aksi dini yang menyelamatkan.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, BMKG berharap seluruh komponen bangsa dapat bergerak bersama menghadapi tantangan iklim dan kebencanaan. Peringatan dini yang tepat waktu, ditindaklanjuti oleh aksi dini yang tepat sasaran, adalah kunci menuju ketahanan nasional yang kokoh dan berkelanjutan, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.