Palu, 28 Agustus 2025 - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso menggelar Kampanye Peduli DAS pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Adiluh Garden, Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Acara yang dimulai pukul 07.30 WITA ini mencakup workshop dan aksi penanaman pohon di bantaran sungai. Tujuannya adalah meningkatkan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan daerah aliran sungai (DAS).

Kepala BPDAS Palu Poso, Mulyadi Joyomartono, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Palu Poso yang digelar awal Agustus. “Forum ini bertujuan membentuk generasi muda yang aktif dan peduli lingkungan, sehingga keberlanjutan DAS tetap terjaga,” ujarnya.

DAS dan Ancaman Kerusakan

DAS adalah kawasan yang menampung air hujan lalu menyalurkannya ke sungai utama hingga ke danau atau laut. Kawasan ini berperan penting dalam penyediaan air dan pencegahan bencana. Namun, kerusakan DAS dapat mengurangi kualitas dan kontinuitas air serta meningkatkan risiko banjir dan longsor.

Sungai juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat, mulai dari sumber air minum, kebutuhan sehari-hari, tempat mencari ikan, hingga penopang aktivitas ekonomi. Karena itu, menjaga kelestariannya menjadi tanggung jawab bersama.

Harapan Gerakan Bersama

Selain pemerintah, sejumlah kelompok peduli sungai di Sulawesi Tengah telah aktif melakukan susur sungai, pembersihan sampah, hingga penanaman pohon. Aksi ini diharapkan semakin diperkuat melalui kampanye yang digelar BPDAS Palu Poso.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap kesadaran menjaga sungai dapat tumbuh menjadi budaya kolektif masyarakat, bukan sekadar seremoni tahunan.