
Palu, 9–10 Desember 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Pemantauan Atmosfer Global (GAW) Lore Lindu Bariri ikut berpartisipasi dalam Sidang Komisi Irigasi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 yang digelar di Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Palu. Kehadiran BMKG menegaskan bahwa pengelolaan irigasi dan ketahanan pangan tidak dapat dipisahkan dari informasi iklim yang akurat dan terkini.

BMKG diwakili oleh Asep Firman Ilahi, S.Stat., M.Si., yang memaparkan informasi iklim terkini serta prospek tahun 2026, termasuk pola hujan, potensi periode kering dan basah, serta risiko kekeringan dan banjir yang berpengaruh terhadap ketersediaan air irigasi. Paparan tersebut menjadi rujukan penting bagi peserta sidang dalam menyusun kalender tanam, mengatur pembagian air, dan merancang program perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) agar selaras dengan kondisi iklim di Sulawesi Tengah.
Melalui forum ini, BMKG mendorong pemanfaatan informasi iklim secara lebih luas dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di sektor irigasi dan pertanian. BMKG menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan data dan layanan informasi iklim yang mudah diakses, sehingga manfaatnya dapat dirasakan tidak hanya oleh pengambil kebijakan di tingkat provinsi, tetapi juga oleh petani sebagai pelaku utama pembangunan ketahanan pangan.