sumber ilustrasi : unsplash.com

Karakteristik Iklim di Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah, salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Sulawesi, memiliki karakteristik iklim yang dipengaruhi oleh berbagai faktor geografis dan atmosfer. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan, iklim di Sulawesi Tengah dapat dikategorikan sebagai iklim tropis dengan pola musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun dan kondisi topografis yang beragam. Berikut adalah beberapa karakteristik iklim di Sulawesi Tengah berdasarkan penelitian para ahli:

1. Iklim Tropis dengan Dua Musim Utama

Sulawesi Tengah memiliki iklim tropis yang ditandai dengan dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya terjadi antara bulan November hingga April, sementara musim kemarau berlangsung dari Mei hingga Oktober. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa curah hujan di Sulawesi Tengah bervariasi antara 1.500 hingga 3.000 mm per tahun, dengan intensitas tertinggi terjadi di daerah pegunungan.

2. Pengaruh Angin Monsun

Pola iklim di Sulawesi Tengah sangat dipengaruhi oleh angin monsun. Pada musim hujan, angin monsun barat yang membawa udara lembap dari Samudra Hindia menyebabkan curah hujan yang tinggi. Sebaliknya, pada musim kemarau, angin monsun timur yang berasal dari Benua Australia membawa udara kering, sehingga mengurangi curah hujan. Fenomena ini menyebabkan variasi musim yang cukup jelas di wilayah ini.

3. Topografi yang Berpengaruh pada Distribusi Hujan

Topografi Sulawesi Tengah yang terdiri dari dataran rendah, pegunungan, dan lembah memengaruhi distribusi curah hujan. Daerah pegunungan seperti Pegunungan Tokalak dan Pegunungan Gawalise menerima curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pesisir. Hal ini disebabkan oleh efek orografis, di mana udara lembap terangkat oleh pegunungan dan menyebabkan hujan di sisi yang menghadap angin.

4. Suhu Rata-Rata yang Stabil

Suhu udara di Sulawesi Tengah relatif stabil sepanjang tahun, dengan rata-rata suhu harian berkisar antara 25°C hingga 30°C. Daerah dataran rendah cenderung lebih panas, sementara daerah pegunungan memiliki suhu yang lebih sejuk. Data klimatologi menunjukkan bahwa suhu minimum biasanya terjadi pada malam hari di daerah pegunungan, sementara suhu maksimum tercatat di siang hari di daerah pesisir.

5. Kelembaban Udara yang Tinggi

Kelembaban udara di Sulawesi Tengah umumnya tinggi, terutama selama musim hujan. Rata-rata kelembaban relatif berkisar antara 70% hingga 90%, yang merupakan ciri khas wilayah tropis. Tingginya kelembaban ini disebabkan oleh penguapan air laut dan vegetasi yang lebat di daerah ini.

6. Dampak Perubahan Iklim Global

Para ilmuwan juga mencatat bahwa Sulawesi Tengah tidak luput dari dampak perubahan iklim global. Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan frekuensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dalam waktu singkat (hujan esktrem) dan musim kemarau yang lebih panjang. Hal ini berdampak pada sektor pertanian, perikanan, dan kehidupan masyarakat setempat.

7. Variabilitas Iklim Antar-Tahun

Sulawesi Tengah juga mengalami variabilitas iklim antar-tahun yang dipengaruhi oleh fenomena global seperti El Niño dan La Niña. El Niño cenderung menyebabkan musim kemarau yang lebih kering dan panjang, sementara La Niña membawa musim hujan yang lebih basah. Fenomena ini memengaruhi pola tanam dan hasil pertanian di wilayah ini.

Kesimpulan

Karakteristik iklim di Sulawesi Tengah mencerminkan dinamika iklim tropis yang dipengaruhi oleh faktor lokal dan global. Dengan curah hujan yang tinggi, suhu yang stabil, dan kelembaban udara yang tinggi, wilayah ini memiliki ekosistem yang kaya dan beragam. Namun, tantangan seperti perubahan iklim dan variabilitas iklim antar-tahun memerlukan perhatian serius untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memahami karakteristik iklim ini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang tepat untuk menghadapi tantangan iklim di masa depan.

 

sumber :

1. bmkg.go.id

2. mongabay.co.id

3. irid.or.id